Sep 26, 2012
0
comments
Posted by Hafiz Pradana Gemilang at 10:51:00 PM 0 comments
Jul 16, 2012
0
comments
Sejarah Jaringan
Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard University yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan dengan kaidah antrian.
Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal (lihat Gambar 1) Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.
Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Seperti pada Gambar 2, dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dala proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.
proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa WAN.
Posted by Hafiz Pradana Gemilang at 11:24:00 PM 0 comments
1 comments
Macam - Macam Jaringan
1) Point to Point
yaitu 1 perangkat/host ke 1 perangkat/host.
============
2) Point to Multipoint
yaitu 1 perangkat/host ke 2 perangkat/host atau lebih.
==================
3) Multipoint to Point
yaitu 2 perangkat/host atau lebih ke 1 perangkat/host.
=================
(
Labels:
jaringan,
komputer,
teknologi
)
Read more
yaitu 1 perangkat/host ke 1 perangkat/host.
============
2) Point to Multipoint
yaitu 1 perangkat/host ke 2 perangkat/host atau lebih.
==================
3) Multipoint to Point
yaitu 2 perangkat/host atau lebih ke 1 perangkat/host.
=================
Posted by Hafiz Pradana Gemilang at 11:20:00 PM 1 comments
0
comments
Tipe - Tipe Jaringan
Jaringan Client-Server
Server adalah sebuah komputer yang menyediakan fasilitas untuk komputer-komputer
yang lain di dalam suatu jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima
atau yang menggunaka fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh srver.Server di jari
ngan tipe client-server dapat disebut Dedicated se
rver karena hanya berperan sebagai server saja yang menyediakan fasilitas
kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.
yang lain di dalam suatu jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima
atau yang menggunaka fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh srver.Server di jari
ngan tipe client-server dapat disebut Dedicated se
rver karena hanya berperan sebagai server saja yang menyediakan fasilitas
kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.
Jaringan Peer To Peer
Jika saja ditinjau dari sebuah server di kedua tipe jaringan tersebut.maka server
di jaringan peer to peer di istilahkan atau dapat dikatakan non Dedicated server
karena server tidak berperan penuh sebagai server murni namun dapat dikatakan juga
bisa sekaligus berperan sebagai client atau workstation.
Jika saja ditinjau dari sebuah server di kedua tipe jaringan tersebut.maka server
di jaringan peer to peer di istilahkan atau dapat dikatakan non Dedicated server
karena server tidak berperan penuh sebagai server murni namun dapat dikatakan juga
bisa sekaligus berperan sebagai client atau workstation.
Keuntungan dan kelebihan
Jaringan Client-server
Kelebihan : - Memberikan keamanan yang lebih baik, karena hanya 1 komputer yang mengolah data.
- Bisa di backup pada satu lokasi sentral, karena dilakukan pada server
- Kecepatan akses lebih tinggi
- Manajemen jaringan lebih bagus.
Kekurangan : - Membutuhkan software NOS yang mahal contoh : NT atau server Windows 2000, XP, Novel, UNIX
- Membutuhkan hardware yang lebih tinggi dan mahal untuk mesin server.
- Membutuhkan administrator yang Professional.
- Mempunyai satu titik lemah jika menggunakan satu server, data user menjadi tak ada jika server mati.
Jaringan Peer to peer
Kelebihan : - bebas, karena tidak membutuhkan software administrasi jaringan yang khusus.
- Tidak membutuhkan administrator network yang handal.
- Pelaksanaan tidak terlalu mahal,relatif murah.
Kekurangan : - Tidak cocok untuk network skala besar, administrasi menjadi tidak terkontrol.
- Tiap user harus dilatih untuk menjadi administrator.
- Keamanan system kurang.
- Semua mesin yang sharing resource tidak mempengaruhi performa.
Posted by Hafiz Pradana Gemilang at 10:43:00 PM 0 comments
Jul 15, 2012
0
comments
Pengertian Jaringan dan Tipe - Tipe Jaringan
Cara membuat definisi jaringan komputer dengan menggunakan point point tertentu!
- Objek
- Media (kabel atau Non-kabel)
- Tujuan (Informasi dan data)
Jaringan Komputer adalah dua titik atau lebih yang saling terhubung dengan menggunakan media kabel atau non-kabel bertujuan untuk mendapatkan informasi dan data
Contohnya : - Antara Komputer A dan Komputer B yang melakukan pertukaran data (sharing)
- Menginstall Software lewat Jaringan
Untuk membuat membuat jaringan komputer tentu harus memiliki tujuan seperti :
- Berbagi Sumber Daya. (Contoh : Sharing data atau Printer)
- Sebagai media komunikasi antar PC. (Contoh: Chatingan lewat Media Social)
- Mencari informasi dan data dengan menggunakan search engine. (Contoh: Mendownload sebuah berkas PDF dan melihat berita dunia)
- Untuk mengamati / mengontrol dari jarak jauh.
Macam - Macam Jaringan
- LAN (Local Area Network)
merupakan jaringan yang menghubungkan 2 komputer atau lebih dalam cakupan seperti di kelas, warnet, dan kantor.
- WAN (Wide Area Network)
merupakan jaringan yang mencakup dalam satu kota besar beserta daerah setempat. Contoh nya jaringan telepon lokal, sistem telepon seluler, serta jaringan relay beberapa ISP internet
- MAN (Metropolitan Area Network)
merupakan jaringan dalam cakupan dunia. contoh nya jaringan PT. Telkom dan lain-lain.
Tabel Contoh Alokasi Jaringan Data :
(
Labels:
jaringan,
komputer,
media,
teknologi
)
Read more
- Objek
- Media (kabel atau Non-kabel)
- Tujuan (Informasi dan data)
Jaringan Komputer adalah dua titik atau lebih yang saling terhubung dengan menggunakan media kabel atau non-kabel bertujuan untuk mendapatkan informasi dan data
Contohnya : - Antara Komputer A dan Komputer B yang melakukan pertukaran data (sharing)
- Menginstall Software lewat Jaringan
Untuk membuat membuat jaringan komputer tentu harus memiliki tujuan seperti :
- Berbagi Sumber Daya. (Contoh : Sharing data atau Printer)
- Sebagai media komunikasi antar PC. (Contoh: Chatingan lewat Media Social)
- Mencari informasi dan data dengan menggunakan search engine. (Contoh: Mendownload sebuah berkas PDF dan melihat berita dunia)
- Untuk mengamati / mengontrol dari jarak jauh.
Macam - Macam Jaringan
- LAN (Local Area Network)
merupakan jaringan yang menghubungkan 2 komputer atau lebih dalam cakupan seperti di kelas, warnet, dan kantor.
- WAN (Wide Area Network)
merupakan jaringan yang mencakup dalam satu kota besar beserta daerah setempat. Contoh nya jaringan telepon lokal, sistem telepon seluler, serta jaringan relay beberapa ISP internet
- MAN (Metropolitan Area Network)
merupakan jaringan dalam cakupan dunia. contoh nya jaringan PT. Telkom dan lain-lain.
Tabel Contoh Alokasi Jaringan Data :
Posted by Hafiz Pradana Gemilang at 7:58:00 PM 0 comments
Jun 12, 2012
0
comments
Facebook Mengembangkan Smartphone Sendiri
Untuk mendukung proyek ini, Facebook dikabarkan udah menyewa beberapa mantan developer perangkat lunak dan perangkat keras Apple yang sebelumnya bekerja untuk membangun iPhone, bahkan ada juga beberapa orang developer iPad. Para developer ini emang belum terlalu paham dengan proyek ini karena belum diberi penjelasan yang detail mengenai proyek ini, tapi salah satu mantan karyawan Apple mengaku bahwa dia benar-benar udah "diinterogasi" langsung oleh Zuckerberg mengenai smartphone.
Ketika ditanya mengenai hal ini, Facebook ga membantah maupun mengkonfirmasi. Mereka hanya menjawab "Kami sekarang lagi bekerja di industri selular dengan para operator, pembuat perangkat keras/device, penyedia OS dan pengembang aplikasi". Menurut kabar, Facebook akan meluncurkan ponselnya akhir tahun ini atau awal tahun depan.
Wow, kalo benar-benar terwujud dan sukses, mungkin nantinya semua kegiatan kita bakal berhubungan dengan Facebook.
Posted by Hafiz Pradana Gemilang at 12:32:00 PM 0 comments
Labels: Facebook, Smartphone, teknologi, Zunkerberg
Jun 10, 2012
0
comments
Is Technology Effective for Learning?
Research indicates that effective distance education depends on the provision of pedagogical excellence and limited variability in results indicates no significant difference in Distance Education (DE) and face-to-face learning (though calls have been made for greater variability in research methods including discourse analysis and learner interviews). Attitudes toward e-learning, as “reflected by scholarly and academic reviews, range from neutral to positive, indicate DE courses offer similar effectiveness to traditional instructional approaches.
While learner control is desirable, dramatic tension (provided by course designers and instructors) is required in order to sustain a high level of participation. Athabasca University faces an additional challenge of keeping learners motivated and engaged while permitting them the freedom to progress at their own pace, often in isolation from, and absence of social interaction with, peers.
Unfortunately, in many universities web technology is primarily used for support of logistical processes rather than for pedagogical change.
The creation of information is now largely in the hands of individuals. The growth of user-generated content prompted Time Magazine to declare the 2006 person of the year to be, well, you – the individual contributing to video sites, blogs, and wikis. While information creation has always been possible for individuals (such as providing a letter to the editor in a newspaper), the barriers are now significantly lower.
The packaging of information has been altered as well. While not everyone has aspirations of creating content, everyone has interest in organizing and packaging information. The use of news feed aggregators gives learners greater control in how they experience learning content. Services like iGoogle, Google News, tags, and numerous others, permit learners greater control over the type of content they encounter. Instead of content being pre-packaged, information can today be packaged according to the needs and interests of each individual learner. As a result, different skills are required of learners. Making sense of fragmented information through networks of peer learners offers an indication of future learning tasks and even pedagogical models.
The validation of information has also experienced change over the last decade. Wikipedia – an online encyclopaedia where anyone can contribute – presents an alternative mode of information validation from what is used in education. Instead of relying on experts, Wikipedia (and sites like Digg) rely on the activity of many to discuss and validate information. The aggregated actions of many, according to this view, are more effective than the actions of a few privileged experts.
The dissemination of information still retains many of the attributes long valued in education: peer review and critical discussion. Unfortunately, the long process of traditional scholarship is no longer suitable when information is developing at an accelerated rate. Online journals (such as Innovate and IRRODL) are helping to reduce the timelines of writing and publication. PLOS One has adopted a peer review and annotation model after publication, not only prior to. New models of scholarship will permit individuals a greater role in the formation of ideas, rather than only encountering the ideas after publication. These alternative models of information dissemination place sustained pressure on scholarship in higher education.
The sharing and publication of information is occurring at an unprecedented pace. Online journal systems such as OJS, blogs and wikis, enable more rapid sharing of information and research than higher education has encountered to date. The use of conferencing tools – Elluminate and Adobe Connect – permit a more timely sharing of research.
The accreditation of the learner with regard to information has not experienced significant pressure to date. While alternative models have been used (Microsoft and Oracle certification for example) the model of accreditation in higher education remains firm. The advancements of “community-validated experts” – such as eBay and Amazon - have not altered how competence is determined in formal education.
Learners have increased educational opportunities due to the internet’s affordance of connectivity. What once rested under the control of a privileged expert or organization is now under the control of individuals. Even the organization, sequencing, and structuring of information is now largely under the control of individual learners.
Content is generally viewed as something that learners need to cognitively consume in order to learn. But learning is like opening a door, not filling a container. Content can be created through the process of learning, not only in advance of learning. And increasingly, content co-creation and re-creation (building on and using the content created by others to create something new) are becoming the norm for online participants.
Posted by Hafiz Pradana Gemilang at 11:16:00 AM 0 comments
Best viewed on firefox 5+
Subscribe to:
Posts (Atom)